Media Kalbar Satu

Sinopsis Meloholic Episode 2

Eun Hoo menyadari bahwa wanita yang memakai masker itu bukan Kim Go Eun. 
“ Kau bukan Kim Go Eun Kan?”
Wanita itu akan lari tapi Eun Hoo menahan lengannya, 
“Siapa Kau?” Tanya Eun Hoo kembali.
Seketika itu Eun Hoo melihat sesuatu dimana Go Eun yang asli tengah berbincang dengan wanita yang memakai masker itu. 

Wanita memakai masker : Kamu mau aku masuk kelas itu? padahal aku penasaran kenapa kamu memanggilku. Buang waktu saja.

Kim Go Eun : mempersiapkan ujian CPNS kali ketiga pasti membutuhkan biaya banyak. Aku bisa memberimu bayaran besar, kamu bisa bekerja sekaligus belajar. Sekolahku terkenal akan kelas psikologinya. Dan seingatku kamu ingin berkuliah di Jurusan Psikologi Universitas Eunha saat masih SMA banar bukan?

Wanita memakai masker : itu kurikulum pendidikan umum, kan? Dan hanya sekali sepekan.
Kim Go Eun : cobalah untuk tidak mencolok, seakan-akan kamu tidak disana. Terimakasih Han Ye Ri

“Han Ye Ri?”
“ Kamu bukan Kim Go Eun, tapi Han Ye Ri?” Tanya Eun Hoo memastikannya penglihatannya tadi.
“ Lepaskan, lepaskan Aku!” teriak Han Ye Ri berusaha keras melepaskan tangannya dari genggaman Eun Hoo.

“ KIM GO EUN!” lagi-lagi teriakan Byung Cheol “ ADA YANG HARUS KUBICARAKAN DENGANMU!”
“ Astaga!” gerutu Han Ye Ri 
“ Kamu mau kemana? Dia ingin bicara denganmu ” Tanya Eun Hoo menariknya kembali.

“Lepaskan Aku. Aku harus pergi dari sini” teriak Han Ye Ri sambil memukul lengan Eun Hoo.
“ TAPI! AKU TIDAK AKAN MENGATAKAN CINTAMU DENGAN KATA-KATA ” 
Batin Han Ye Ri : kalau begitu jangan, memangnya aku menyuruhmu melakukannya. Diam dan turunlah, semuanya memperhatikanku, aku harus kabur.

Eun Hoo mendengar apa yang di pikirkan han Ye Ri.
“ Sememalukan kah itu, sampai kamu harus kabur?” Tanya Eun Hoo pada Han Ye Ri
“ KARENA ITULAH AKU BERUBAH PIKIRAN, AKU MEMPERSIAPKAN INI UNTUKMU, INI BISA MENGEKSPRESIKAN CINTAKU PADAMU”

“ Jangan!! ” pinta Han Ye Ri. Tapi mustahil jika didengar Byung Cheol mengingat jarak mereka yang teramat jauh.
“KIM GO EUN AKU MENCINTAIMU!”
Tapi Han Ye Ri tidak menghiraukan pernyataan cinta Byung Cheol, Ye Ri sedang berusaha keras lepas dari Eun Hoo, ia memelintir tangan dan menendang Eun Hoo sampai topinya terjatuh. Yeahh Han Ye ri berhasil kabur.

“ AKU MENCINTAMU!!! HOAAAAA” 
“ YAA.. Byung Cheol. Astaga” 
Pijakan Byung Cheol tidak seimbang, sehingga ia terjatuh. Untuk saja petugas penyelamat sudah mempersiapkan bantal udara di bawah gedung. 


Melihat kejadian aksi heroik tadi yang dilakukan Byung Cheol, Eun Hoo jadi teringat akan aksi yang sama persis ia lakukan 3 tahun yang lalu.
Kemudian datang petugas polisi menghampiri Eun Hoo. 
“ Eun Hoo” sapa Perwira Kim. Polisi ini sama dengan polisi yang menanyai Eun Hoo saat ia di rawat di rumah sakit. Kini mereka tengah duduk di halaman kampus.

“ Kamu banyak berubah, kamu terlihat lebih temppan ” kata perwira Kim
“ Ahjusshi, terlihat sama. Anda tidak berubah sedikit pun ” kata Eun Hoo
“ Memang banyak orang yang mengatakan aku tampak muda” sambil menyenggol Eun Hoo yang hampir terjatuh “Kurasa aku belum pantas menemuimu seperti ini. Aku belum menangkap perampoknya” sambungnya.

“ Aku tahu anda sudah berusaha. Mau bagaimana lagi. Tidak ada saksi dan aku tidak ingat wajahnya. Tapi aku dirampok pada tanggal 14 Juni, bukan? ” puji Eun Hoo.
“ Benar” kata Perwira Kim
“ Menurut Anda, pada hari itu… “ Eun Hoo pun mengingat presentasi Prof Kim ( Lihat Episode 1 Part 2 yah chinggu)

“.. ah.. bukan apa-apa” Eun Hoo tidak jadi menceritakannya.
“ Omong-omong aku iri kepadanya. Jika kamu diajak pacaran seperti ini di depan banyak orang .. tapi dimana Go Eun? Dia tadi di sini”
“ Dia melarikan diri karena malu.. dia juga bukan Kim Go Eun ” jawab Eun Hoo

Ye  Ri sedang bersama seorang pria. Mereka akan melakukan ciuman, tetapi ketika Ye Ri sadar ia langsung menampar si pria pirang itu.

“ Astaga” gerutu Ye Ri.
“ Ada apa? Kamu malu?” Tanya si rambut pirang.
“ Kau siapa?” Tanya Ye Ri
“ Tempat ini terlalu terbuka ya, bagimana kalau kita pergi ke tempat tertutup?”. Hyeri melepas tangan si pirang yang menyentuh pundaknya.

“ Apa yang kamu lakukan terhadapku. Orang tuamu tahu sifatmu seperti ini?” Tanya Ye Ri.
Si rambut pirang tertawa mengira Ye Ri bersandiwara. “ ini hal baru kan? ” 
“ Tunggu, berhentilah”. Perkataan Ye Ri untuk dirinya sendiri, ia merasa pusing dan teriak kesakitan membuat si pirang menghindar ketakutan. Ye Ri sekilas mengingat aksi Byung Cheol, dan ia marah.

“ Astaga, aku pasti sudah gila. Kenapa dia melakukan hal ini dihadapan orang banyak? Kenapa ? kenapa? ” teriak Ye Ri.
Kini Ye Ri sendirian karena si pirang lari entah kemana, ia seperti orang gila berbicara sendiri. 

Yeri  tengah berada di ruangan Prof Kim.
“ Kudengar kamu mengikuti kelasku menggantikan orang lain” kata  Prof Kim.
“ Maafkan aku, Jika bapak ingin menghukumku, aku akan melakukan apa pun”. Sontak hal itu mengejutkan Prof Kim.
“ Kamu mau menerima hukuman?”
“Iya”
“ Kim Go Eun akan mendapatkan nilai F. akan kupikirkan hukuman untukmu, Han Ye Ri.” 
“Baik Pak” 
“ Ku dengar kamu sedang mempersipkan ujian CPNS untuk kali ketiga, bukannya seharusnya kamu sibuk belajar untuk itu? Memangnya kamu sempat mendengarkan semua ini? ”
“ Apa maksud bapak, aku ingin mengikuti kuliah bapak sejak masih SMA. Aku tahu, aku tidak pantas mengatakan ini sekarang. Tapi bolehkah aku meminta tanda tangan bapak? ” 
“ The Criminal Mind. Kim Joo Seok. Ini sudah lama sekali. Kamu membeli ini sendiri? ”
“Ya”

Prof Kim pun memberi tanda tangannya, kemudian ia menanyakan kepada Ye Ri mengenai pernyataan cinta Byung Cheol apakah Ye Ri menerima cintanya. Tapi Ye Ri berkata bahwa ia tidak terlalu mengenalnya. Prof Kim mengira bahwa Byung Cheol terpikat oleh Ye Ri. Tapi jawaban Ye Ri sama dia tidak mengenalnya dan Ye Ri mohon maaf kepada Prof Kim karena diam-diam mengikuti kelasnya, dan meminta nya untuk tidak mencampuri kehidupannya.

“ Jika sudah selesai aku akan pergi, aku harus bekerja” Ye Ri pamit, baru selangkah ia kembali karena bukunnya tertinggal. LOL 
“ Kamu dengar itu? Dia bilang itu melanggar privasinya”. Perkataan Prof Kim di tunjukkan kepada Eun Hoo, ternyata Eun Hoo berada diruangan yang sama, tapi Ye Ri tidak mengetahuinya.

“ Itu bagaikan kolaborasi dari kebohongan dan keras kepala, itu tipe orang yang paling aku benci” kata Eun Hoo keluar dari persembunyiannya.
“ Kurasa dia tidak berbohong”  kata Prof Kim.
“ Hyung, aku awalnya tidak mau memberitahumu soal ini, tapi dia pernah merayuku” Eun Hoo mengingat sekilas saat Ye Ri menemuinya. ( Episode 1 part 2 )

Prof kim mengatakan bahwa Ye Ri pasti memiliki alasan mengenai sikapnya yang defensif. Eun Hoo mengajak Prof Kim untuk mencari tahu jika memang ada sesuatu dibalik sikapnya itu. 

Ye Ri bersiap kerja, dia sudah memakai pakaian rapi. Tapi ketika ia bercermin, Ye Ri seperti melihat sesosok dirinya yang berbeda. Dirinya yang lebih feminim. Ia pun menepuk kedua pipinya. “sadarlah” ucapnya.

Eun Hoo mengunjungi kafe tempat bekerja Ye Ri. Sekilas Ia melihat Ye Ri saat ia bercermin. 
“Sudah siap memesan?” Tanya Ye Ri.
“ Aku pesan secangkir Americano”
“ Harganya 3 dollar” 
Ketika Eun Hoo ingin memberikan kartu kreditnya, Ye Ri mengatakan bahwa Eun Hoo bisa menggesekkan kartunya dan tanda tangan sendiri. Akhirnya Eun Hoo ingin membayar tunai saja, tapi lagi-lagi ia gagal menyentuhnya. LOL 
“ Kamu akan mengabaikanku seperti ini?”
“ Apa?”

“ Aku mengejutkanmu kemarin? Maaf karena aku dekat dengan Byung Cheol. Bagaimanapun aku minta maaf atas kejadian kemarin” Eun Hoo mengajak Ye Ri bersalaman, trik ini dilakukan Eun Hoo  agar ia dapat memegang tangannya. 
“ Anggap saja aku menerima permintaan maafmu. Jangan berpikir untuk melakukan hal bodoh” triple gagal.
“ Apa? Hal bodoh?”

Ye Ri mendengar rumor tentang Eun Hoo yang membantu orang-orang mencari cinta sejati. Ye Ri bertanya pada Eun Hoo apakah Byung Cheol meminta bantuannya untuk mengajak Yu Ri kencan? Yu Ri tidak mengetahui apa kemampuan Eun Hoo, ia meminta Eun Hoo jangan berpura-pura bodoh dihadapannya dan tidak perlu ikut campur dalam urusan cinta orang lain. 

Eun hoo menyambangi Byung Cheol yang tengah dirawat dirumah sakit. Eun Hoo membawa beberapa botol minuman.
“ Terimakasih Hyung. Aku mengidap penyakit atopic hanya bisa  minum air ini”
“ Omong-omong, Kenapa kamu menyukai wanita yang sinis dan kejam itu” 
“ Dia tidak kejam. Dia memang tampak dingin dan arogan. Tapi dia sangat baik dan manis”. Byung Cheol membayangkan dirinya ketika bertemu Ye Ri. 

“ Kamu baru tiba? Ada apa? Kamu sedang sakit? Jika kamu sakit hatiku juga terasa sakit “ kata Yu Ri perhatian kepada Byung Cheol. 

Eun Hoo menanyakan apakah Yu Ri bersikap seperti itu. Byung Cheol mengatakankan jika Eun Hoo tidak tahu, karena Ye Ri memiliki banyak daya tarik tersembunyi sambil seyum menggembang dibibirnya. Eun Hoo berkata jika Byung Cheol benar-benar jatuh cinta padanya. Tetapi Byung Cheol bingung kenapa Ye Ri menjauhinya padahal ia sudah bersikap baik kepadanya.

“ Aku benar-benar menyukainya Hyung”
“ Aku akan membantumu, kenapa menangis?” Eun Hoo memeluk Byung Cheol sambil memegang tangannya. 

Ye Ri membuang sampah ke belakang. Dia merasa kelelahan, punggungnya serasa patah. Pekerjaanya sudah selesai Ye Ri bergegas pulang. Tanpa sepengetahuan Ye Ri, Eun Hoo membuntutinya sambil berkata :

Di jalan, Ye Ri tampak bahagia ia melihat seolah-olah lampu yang satu persatu menyala karena kedatangannya. 
“ Aneh sekali” katanya sambil tersenyum. Langkahnya tiba-tba berhenti, Yu Ri melihat bahwa Eun Hoo menunggunya, Yu Ri pun menghampirinya

“ Maaf atas perlakuanku sebelumnya, aku tidak memikirkan perasaanmu. Aku begitu egois.. bisakah kamu memberiku satu kesempatan terakhir? Aku ingin selalu melindungimu, seperti yang kulakukan hari ini ” ucap Eun Hoo
Batin Eun Hoo : lalu bagian terpenting. Eun Hoo memberi tanda dengan jarinya, lampu pernak-pernik pun menyala. Yu Ri terpesona dengan kejutannya.

“ Bagaimana kamu tahu aku tinggal disini?” {lagu iramanya mendadak berhenti}
Ternyata yang berperan memberi kejutan adalah Byung Cheol bukan Eun Hoo .
“ Kamu menguntitku?”
“ Tidak, bukan begitu” jawab Seol Ah

Yu Ri melangkah mendekati Byung Cheol sambil berkata bahwa ia sudah memperingatkannya untuk tidak mengikutinya, dia mengatakkan bahwa Byung Cheol sakit jiwa. Sontak hal itu membuat Byung Cheol mundur ketakutan

Eun Hoo tengah bersandar di tiang, dan berkata bahwa Byung Cheol akan baik-baik saja. Tampak dari kejauhan Byung Cheol menghampirinya. Sambil menangis Byung Cheol berkata bahwa ia sudah melakukan sesuai saran yang di berikan Eun Hoo. Byung Cheol pun mengatakan kepada Eun Hoo bahwa ia akan melakukan dengan cara dia sendiri.

“Hei Byung Cheo!!!” teriak Eun Hoo memanggilnya. Tapi Byung Cheol semakin cepat larinya.
“Hei!!!” Yu Ri memanggilnya dari arah belakang.
“ kau yang merencanakannya? Menurutmu aku akan menyukai hal semacam itu?”
“ Jika tidak mau berkencan dengannya. Kenapa kamu menggodanya?”
“ Kamu pernah melihat aku menggodanya?” 
“ itu..” Eun Hoo tidak bias menjawabnya.

Ye Ri meminta Eun Hoo untuk tidak melakukan hal ini lagi, jika tidak Yu Ri tidak akan membiarkannya. Ketika akan pergi Eun Hoo menahan lengan Ye Ri. Eun Hoo sekilas melihat sesuatu dimana Ye Ri mencoba untuk bunuh diri. Tidak lama, Ye Ri melepas genggamannya kemudian pergi.

Eun Hoo perjalanan pulang, ketika berjalan di garis penyebrangan ia melihat seorang wanita memakai gaun merah. Tampaknya wanita itu terlihat tidak asing bahkan Eun Hoo sengaja menoleh untuk melihatnya lagi.

“HAN YE RI.. AKU MENCINTAIMU” 
“ Jangan!” Ye Ri terbangun dari mimpinya. Dan ternyata wanita yang memakai gaun merah malam itu adalah Ye Ri. 
“Astaga” Yeri tidak mengetahui dimana dia sekarang, dan terkejutnya lagi ia melihat tampilannya di kaca. Ye Ri mengambil ponselnya dan segera menghubungi temannya. 
“ Akan ku kirimkan alamatnya. Kemarilah sekarang juga”. Ponsel pun dimatikan, selang beberapa detik terdengar suara orang berdatangan, lucunya Ye Ri malah pura-pura tidur
Sang seniman berusaha menunjukkan kehidupan manusia modern, karena mereka telah sibuk hingga tidak bisa menikmati hidup mereka. Senimannya mengungkapkan bahwa rehat bukanlah buang waktu tapi soal merefleksikan diri dan menemukan jati diri…

“ Ada yang tidur disana” kata seorang pria.
“ Siapa kamu?”
“ Apa? ” Ye Ri menaggapinya dengan tertawa, dan ia segera kabur. Terjadilah kejar-kejaran antara Ye Ri dengan para petugas keamanan.
“ Maafkan aku” teriak Ye RI
“ Tunggu Nona”
“Lari cepat. Dan tangkap dia”

Ye Ri berhasil kabur, untung saja teman Ye Ri (Yeo Jin) sampai tepat waktu langsung saja Ye Ri menggunakan Helmnya. Di perjalanan Ye Ri meminta maaf kepada Yeo Jin karena merepotkannya, bagi Yeo Jin itu bukan masalah. 

“Astaga. Apa yang aku lakukan” teriak Ye Ri
“ Dia muncul lagi? Apa penyebabnya kali ini” tanya Yeo Jin sambil meberinya minuman soda.
Han Ye Ri mengingat tentang kejadian semalam, ketika Byung Cheol mabuk sambil teriak-teriak di depan rumahnya. Sontak kejadian itu membuat tetangga merasa terganggu. Han Ye Ri meminta maaf kepada tetangga rumahnya.

“ Hanya itu yang aku ingat. Lalu begitu sadar, aku terbangun disana. Astaga ini membuatku gila”
“ Pasti ada jejaknya disuatu tempat” Ucap Yeo Jin. Yeo Jin menghampiri gaun merah yang di gantung. Aku boleh minta ini?”
“ Harganya 100 dollar” ucap Ye Ri
“ 80 dollar” tawar Yeo Jin
“ Baiklah” 
“ Bagus! aku dapat gaun!”

Ye Ri bertanya pada Yeo Jin , mengenai pendapatnya. Apa Ye Ri melakukan hal aneh, Ye Ri bisa saja pergi ke klub menggunakan gaun itu. Dia tidak mungkin pergi ke tempat aneh. Yeo Jin menyarankan untuk menghubungi Byung Cheol dan menanyakannya. Sebelum Yeo Jin memberi saran Ye Ri sudah melakukannya tapi nomer Byung Cheol sudah hilang. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam?  

Di tempat lain, Eun Hee bertemu dengan Ye Ri mereka akan berciuman. Dan ternyata itu cuman ada di mimpi Eun Hee. Di kamar Eun Hee dikejutkan oleh seorang gadis, dari tampilannya gadis itu masih SMA. Gadis itu mengatakan bahwa ia sudah memiliki KTP, ia merasa bahwa dirinya sudah dewasa.
“ Lalu kenapa? Keluarlah”
“ Oppa harus menyimpannya, oppa pantas menerimanya. Ini membuktikan bahwa kini aku orang dewasa. Begitu lulus aku akan..” 
“ Akan apa? Astaga”
“ Aku akan menikahimu”

Eun Hoo membalikkan selimutnya, dan kabur. Gadis itu meminta Eun Hoo untuk tidak menyangkalnya, ia merasa ditakdirkan bersama. Eun Hoo berkata bahwa ia tidak butuh. Haha 
Gadis itu ternyata adik Prof Kim, kini mereka tengah sarapan bersama. 
Gadis itu menahan kantuk, tanpa ia sadari Eun Hoo sudah berangkat terlebih dahulu tanpa sarapan.

“ Apa yang terjadi Oppa ( Eun Hoo) sudah pergi? Padahal aku bangun lebih awal agar bisa pergi bersama”
“ Kamu membaca Novel diinternet semalaman? Perbaiki kelakuanmu kamu sudah masuk tahun ke 3”
“ aku mau menikahi Eun Hoo setelah lulus” seketika itu, Prof Kim melemparkan potongan kue dan mengenai dahi adiknya. Adiknya mengatakan bahwa ia ingin segera menikah, tapi menahannya demi status social. Prof kim heran karena ia sekarang menjadi cerewet. Adik nya bilang bahwa Eun Hoo oppa punya pacar, dan ia menyebut nama Han Ye Ri dalam mimpinya. Sontak membuat Prof Kim terdiam.

Di perjalanan ke kampus, Eun Hoo menghubungi nomer Byung Cheol tapi tidak ada jawaban.
“ Ada apa dengannya? Dia mengganti nomernya?” seketika Eun Hoo mengingat pertemuannya dengan gadis yang memakai gaun merah.
Pandangan Eun Hoo mengarah kepada Ye Ri yang sedang berjalan berlawanan arah dengan dirinya. 
“ Hei!” merasa disapa, Eun Hoo memutar badan menghadap Ye Ri.
“ Aku hampir tidak mengenalimu. Maaf kenapa? ” 
“ Soal kemarin….Bukan apa-apa. Sebaiknya kamu pergi”. 
“ Ada apa ini? Kemarin dia mengabaikanku. Apa yang terjadi? Kenapa sifatnya selalu berubah”
Sepertinya Eun Hoo mengetahui bahwa wanita yang memakai gaun merah tadi malam adalah Ye Ri.

Kini Ye Ri berada di ruang Prof Kim untuk kedua kalinya. Tujuan Ye Ri menemui Prof Kim mengenai hukuman karena insiden beberapa hari yang lalu. Prof Kim memintanya menjadi asisten kantor, ia meminta Ye Ri menjadi asisten kantor selama 6 bulan. Bahkan Prof Kim berniat menggajinya.

“ Aku menjadi asisten kantor Bapak?”
“Jika kamu tidak mau, kamu tidak perlu melakukannya”
“ Aku mau. Bukannya aku tidak mau. Ini sebuah kehormatan. Aku akan melakukan yang terbaik. Terimakasih ”
“Kamu amat senang, ya?”

Dari arah belakang, Eun Hoo memasuki ruang Prof Kim.

“ Beri salam padanya, ini Han Ye Ri asisten kantorku mulai hari ini, Ini Yoo Eun Ho, asisten pengajarku” Keduanya baik Eun Hoo maupun Ye Ri sama-sama mendesah, 
“ Kenapa menatapku?” tanya Prof Kim pada Eun Hoo, dan dia tiba-tiba tertawa. “Aku akan pergi ke kelas sekarang, Astaga ekspresi wajahmu lucu sekali” perkataan ini di tunjukkan kepada Eun Hoo.
“ Astaga kenapa harus dia” gerutu Ye Ri. Mendengar itu Eun Hoo tidak tersenyum sinis.
“ Seharusnya aku yang bilang begitu” mendengar ucapan Eun Hoo, Ye Ri merasa tidak enak.
“ Karena sudah dipastikan, mari kita bekerja sama. Kita akan bertemu setiap hari, tidak akan bisa bekerja jika hubungan kita buruk”.Ye Ri mengulurkan tangannya mengajak berjabat tangan, dan Eun Hoo membalasnya.

“ Mari kita bekerja sama Han Ye Ri” ketika Ye Ri Ingin melepas tangannya, Eun Hoo malah menjabatnya erat.
“ Apa hubunganmu dengan Byung Cheol?”
“ Tidak ada apa-apa diantara kami”. Baik ucapan dengan pikirannya sama.
“ Lalu dia bersikap seperti itu meski kamu tidak menyukainya?”
“ Lepaskan aku” Ye Ri meniup tangannya seolah- olah berdebu kemudian pergi.
“Apa itu tadi? dia tidak berbohong” 

Eun Hoo dan Prof Kim berjalan beriringan  sambil membicarakan sikap Ye Ri.
“ Tidak mungkin ada waniita yang tidak berbohong” tanggapan Prof Kim
“ Benar, tapi terasa berbeda dari tangan lain yang kusentuh” jelas Eun Hoo
“ Aku terus memberitahumu tidak ada wanita yang tidak bohong. Hanya ada dua jenis wanita yang kamu tahu dan tidak kamu tahu. Jadi, yang mana tipe idealku?”

“Seseorang yang tidak kamu kenal” 
“ Benar. Seseorang yang tidak kukenal.. Orang asing!” teriak Prof Kim sambil sedikit bernada.
Eun Hoo tiba saja berhenti, membuat Prof Kim ikut berhenti. Eun Hoo mengingat pertemunnya dengan gadis yang memakai gaun merah.
“ Dia memang tampak seperti orang asing” kata Eun Hoo lirih.

“ Apa?”
“ Bukan apa-apa. Aku pergi dahulu” setelah kepergian Eun Hoo Prof Kim berkata mengenai kemampuan yang dimiliki Eun Hoo, Tapi Eun Hoo tidak tahu cara menggunakannya. 

Pandangan Prof Kim beralih kepada seorang wanita yang memakai pakaian terbuka tengah lari, ia melihatnya tanpa berkedip, dan prof Kim pun membuntutinya. Seketika Adegan ini diiringi lagu seriosa.

Prof Kim mengejarnya sampai kantin kampus, akan tetapi ia kehilangan jejaknya. Prof Kim melihat petugas kantin yang memakai seragam putih terlihat sama dengan wanita yang dikejarnya tadi. Bahkan ia terpesona dengan aksi wanita itu ketika mengaduk nasi panas.

“ Jika ingin makan, bawalah tiket makanmu” kata wanita itu kepada Prof Kim
“Maaf?”

Wanita itu pun mengulangi perkataanya.

“ Jika ingin makan, aku harus membawa tiket makan? Baiklah!” teriaknya antusias. 
Kita bisa melihat bahwa Prof Kim tengah menyantap makanannya, ia merasa bahwa nasinya sangat enak. Wanita berpakain terbuka itu menghampiri Prof Kim yang tengah makan. Wanita itu menanyakan mengenai nasinya yang terasa berbeda dari nasi pada umumnya.

“ Tidak. Ini sangat enak. Ini sesuatu yang belum pernah aku lihat. Ini begitu aneh dan seksi…. Bukan itu, mmaksudku, berbeda”
“ Ada udara di tiap butirannya, aku mempelajari ini saat bekerja di restoran sushi Kyoto. Kamu masukkan nasinya. Lalu masukkan udaranya Nikmati makananmu”.

Ketika wanita itu akan pergi, Prof Kim memperlihatkan kartu makan yang terbilang banyak ia berkata bahwa kartu makan ini untuknya ( Kyung Hye). Kyung Hye sedkit terkejut, ia meminta Prof Kim untuk menikmati makanannya, kemudian pamit pergi. 

Eun Hoo tengah berjalan di lingkungan kampus. Eun Hoo berfikir Byung Cheol berbohong, tapi kenapa ia berbohong. Dari arah belakang Eun Hoo di panggil oleh tamen Byung Cheol (Lee Yo Sik) ia menanyakan keberadaan Byung cheol tapi eun Hoo tidak mengetahuinya. Eun Hoo juga sedang mencari Byung Cheol.

“ Kenapa kau mencarinya” tanya Eun Hoo
“ Dia melewatkan semua kelas pagi dan aku tidak bisa menghubunginya. Dia tidak pernah bersikap begini. Menurutmu dia sakit? ”. 
Ponsel teman Yo Sik tiba saja bordering , Eun Hoo mengira itu Byung Cheol. Ternyata dari mantan kekasih Yo Sik yang masih merasa kekasih Yo Sik.
“ Dia sungguh lamban, tapi begitu obsesif. Aku tidak bisa memblokir nomernya, dia bisa saja melakukan sesuatu. Bagaimana cara menjauhkan dia ?”
Eun Hoo hanya menanggapinya dengan senyum menawannya.
“ Sang legenda yang kembali ke sekolah..” Ucap Yo Sik sambil memegang lengan Eun Hoo, Eun Hoo menaggapinya dengan angguk-angguk.

Ternyata kekasih yang dimaksudkan Yo sik adalah teman Ye Ri, dia bernama Yeo Jin.

“ Kenapa dia tidak menjawab panggilanku? Dia sudah lama tidak menghubungiku dan tidak menjawab panggilanku. Tapi dia mengubah profil facebooknya. Dan statusnya diubah menjadi lajang. Dia juga mengubah kata sandi surelnya” ucap Yeo Jin sambil menangis.

“ Dia bahkan tidak bilang akan putus denganmu. Tunggulah” kata Ye Ri menenangkannya.
“ Menurutmu begitu?” tanya Yeo Jin
Ye Ri menanggapinya dengan anggukan. Terdengar bunyi pesan masuk. 
“ Dia mengirim pesan” dan Pesan itu berisikan ajakan putus.
“Astaga, aku harus bagaimana ?”

Ye Ri menanyakan apa isi pesannya, Yeo Jin pun memberikan ponselnya sambil menangis sesenggukan. 

Di lain tempat ada Eun Hoo dan Yo Sik. Yo Sik tengah memandang ponselnya.
“ Dia membacanya dia membaca pesan dariku!!” 
Yo Sik merasa takut, ia juga merasa bahwa hal ini tidak benar. 
“ Kamu bilang, kebebasanmu lebih penting daripada wajahmu” ucap Eun Hoo
Yo Sik mendapatkan pesan baru dari Yeo Jin mengenai ajakan bertemu , tanpa sepengetahuan Yo Sik bahwa yang mengirim pesan adalah Ye Ri. Yo Sik merasa panic.
“ Dia ingin bertemu denganku dan berbicara” lapor Yo Sik kepada Eun Hoo. Disini Eun Hoo serasa konsultan. 
“ Kalau begitu kamu harus menemuinya” 

Di danau Yo Sik dan Yeo Jin bertemu. Mereka sama-sama diam.
Ye Ri tengah memantau mereka dari balik pohon dan mengirim pesan ke ponsel Yeo Jin. Pesan itu berisi Mana bisa kamu akhiri dengan pesan? Memangnya aku serendah itu?
Yeo Jin pun mengikuti saran Yo Ri, dan mengatakannya kepada Yo Sik.

Sedangkan di tempat lain, Eun Hoo juga memantau pertemuan sepasang kekasih yang baru putus itu. Eun Hoo juga mengirim pesan kepada Yo Sik pesnnya berisi
Aku takut ini terlalu berat jika dikatakan kepadamu langsung
Dan Yo Sik pun mengatakannya kepada Yeo Jin.

“Astaga sulit di percaya” gerutu Yo Ri mendengar perkataan Yo Sik. Yo Ri mengirim pesan kembali.
Kenapa kamu mau putus denganku? Katakan alasannya
Tapi kali ini Yeo Jin tidak sepenuhnya mengikuti saran Ye Ri.
“ Kenapa kamu mau putus denganku. Apa aku melakukan kesalahan?” teriak Yeo Jin sambil memegang lengan Yo Sik.

Yo Ri menggerutu akan tingkah bodoh yang Yeo Jin lakukan berbeda dengan Eun Hoo yang terlihat tersenyum. Yo Sik berkata sesuai arahan Eun Ho, tidak dengan juga Yeo Jin yang tidak ingin putus dengan Yo Sik.

“ Saat putus dengan seseorang yang pernah kamu cintai, kamu harus menemuinya dan berbicara dengannya. Setidaknya kamu harus melakukan itu saat ingin putus. “ setelah mengatakannya Ye Ri beranjak pergi. Dan tanpa sengaja ia bersentuhan tangan dengan Eun Hoo. Eun Hoo dapat melihat saat Ye Ri berpijak di jembatan seperti ingin bunuh diri.

“ Astaga. Kupikir dia sudah melupakannya. Ternyata belum ” ucap Yeo Jin sedih. 

Yeo Jin mengejar Ye Ri yang terlihat marah dan menghindarinya.
“ Kenapa kamu begitu bergantung pada seorang pria? Kamu tidak punya martabat? ”
“ Maksudmu.. dia dan aku “
“ Kau bicara apa? Keraskan suaramu” 
“ Dia pandai melakukannya!” EEEEKkk ( suara kambing ) “ Tidak seperti yang terlihat”
Yeo Jin mengatakan bahwa Yo Sik pria yang baik dan lumayan tampan, Yo sik juga menjaganya. 
“ Pulanglah. Rasanya seperti aku melupakan perasaanku untukmu” akhirnya mereka pergi masing- masing.

Tanpa mereka sadari Eun Hoo menguping pembicaraanya, kini Eun Hoo membuntuti Ye Ri. Eun Hoo memikirkan perkataan Yeo Jin. 
Itu karena mantan kekasih yang dia kencani tiga tahun lalu. Mereka sedang bahagia saat itu, tapi pria itu tiba-tiba menghilang. Mereka putus seperti itu. Dan dia mengalami kesulitan sejak saat itu.

Eun Hoo teringat perkataan Ye Ri saat di danau, hal itu mengingatkannya pada kejadian 3 tahun yang lalu saat ia diputuskan lewat ponsel. Eun Hoo melihat Ye Ri yang tengah memandang poster di dinding. Ye Ri tengah bernostalgia mengingat kenangannya dengan mantannya.

“ Dasar pria jahat” ucapnya
“ Bedebah” ucap Eun Hoo, yang tiba-tiba disampingnya. “ Aku menggantikanmu mengumpat, dia lebih buruk dari sekedar bedebah” 
Ye Ri tidak menghiraukannya, ia beranjak pergi. Tapi lagi-lagi lengannya ditahan oleh Eun Hoo.
“ Menangislah” pinta Eun Hoo
“ Lepaskan aku”
“ Kini kamu ingin menangis” ucap Eun Hoo
“ Kamu tahu apa?”
“ Bukan berarti kamu lemah. Kamu menangis bukan karen kamu lemah. Kamu menangis agar bisa bertahan. Jadi maksudku tidak masalah jika kamu menangis. Kamu perlu membebaskan diri. Aku pernah mengalaminya ”
“ Astaga ada apa denganku? Aku pasti kelilipan ” ucap Ye Ri.

0 Response to "Sinopsis Meloholic Episode 2"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Pasang iklan di Kalbar Satu

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Media Kalbar Satu